Jumat, 15 Juli 2011

Budaya dan Pariwisata Kab. Kediri

Pasti Anda bangga dengan daerah yang Anda tempati apalagi merupakan tempat kelahiran Anda sampai Anda bisa sukses. Hal ini terjadi pada diri saya, sebagai salah satu bagian dari warga Kabupaten Kediri tentu sangat bangga. Kabupaten Kediri memiliki berbagai potensi yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakatnya hanya saja belum bisa teropmtimalisasi secara maksimal. Berikut saya akan mencoba sejenak mengajak Anda berkenalan dengan Kabupaten Kediri secara singkat dan jelas.

Kabupaten Kediri terletak di Provinsi Jawa Timur. Bila Anda memilki peta pasti Anda akan melihat bahwa wilayah Kabupaten Kediri mengelilingi wilayah Kota Kediri. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Jombang di utara, Kabupaten Malang di timur, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung di selatan, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo di barat, serta Kabupaten Nganjuk di barat dan utara. Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah 963,21 km². Kabupaten Kediri terdiri atas 23 kecamatan, yang dibagi atas beberapa desa atau kelurahan. Pusat pemerintahannya dipusatkan di daerah Kecamatan Ngasem, tepatnya Dusun Katang, Desa Sukorejo serta juga di Pendopo Kabupaten Kediri yang terletak di timur alun-alun Kota Kediri. Nah, pasti Anda sudah mempunyai sedikit gambaran akan Kabupaten Kediri.


Di sini saya mencoba untuk mempromosikan salah satu potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Kediri. Menurut catatan sejarah, Kabupaten Kediri adalah lokasi dari pusat satu kerajaan penting di Nusantara pada awal milenium kedua, Kerajaan Kadiri. Pada masa kejayaannya, Di bawah pemerintahan Raja Jayabaya, pengaruhnya telah sampai ke Ternate. Situs Tondowongso, yang ditemukan pada awal tahun 2007, memberikan indikasi bahwa di situlah letak pusat pemerintahan kerajaan ini. Selain itu pada masa Kerajaan Kadiri telah menorehkan catatan emas seperti halnya dipahami kalangan akademisi bahwa kejayaan sastra Jawa Kuno berlangsung pada era ini. Ha tersebut memberikan bukti bahwa masa Kerajaan Kadiri telah mampu menciptakan sebuah sistem kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, dan makmur sehingga darinya mampu melahirkan karya-karya sastra yang sedemikian banyak yang tingi nilainya. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Sungai Brantas zaman dahulu berperan sangat penting karena waktu itu Sungai Brantas masih besar dan luas sekali, laksana lautan yang dapat dilayari kapal. Hal ini terbukti adanya sebuah Klenteng di bantaran Sungai Brantas yang menunjukkan adanya Kapal Cina yang singgah di Kediri. Kalau dibandingkan dengan sekarang hilang yang empat perlimanya, tinggal seperlimanya saja. Hal ini disebabkan di Jawa banyak gunung berapi dan seringkali gunung-gunung berapi itu meletus dan mengeluarkan lahar. Itu lah sejarah singkat Kediri zaman dahulu.

Setelah kita mengetahui bahwa Kabupaten Kediri meninggalkan sejarah emasnya, tentu saja meninggalkan beberapa warisan berupa budaya materi atau kebudayaan kepada generasi sekarang. Di wilayah Kabupaten Kediri tersebar benda-benda bersejarah peninggalan zaman dahulu. Di antaranya yaitu Candi Tegowangi, Candi Surowono, Candi Dorok, Prasasti Pohsarang, Arca Tothok Kerot, Arca Mbah Budho, Situs Calon Arang, Situs Tondowongso, Prasasti Siman, Watu Gajah, Petilasan Sri Aji Jayabaya, dan Gereja Pohsarang. Sedangkan kubudayaan yang tumbuh kembang dan lestari hingga zaman modern ini yaitu kesenian Jaranan dan Tari Tiban. Selain itu juga masih ada legenda yang tetap terjaga seperti tentang Legenda Kadhiri, Legenda Gunung Kelud, Legenda Irenggolo, dan Legenda Sumber Baru Klinthing.

Selain itu potensi wisata di Kab. Kediri juga cukup banyak di antaranya, Wisata Sumber Ubalan, Wisata Bendungan Gerak Waru Turi, Kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Wisata Gunung Kelud, Wisata Air Terjun Dhala, Wisata Air Terjun Irenggolo, dan Gereja Puh Sarang. Untuk kejelasan masing-masing bisa menunggu postingan selanjutnya atau hubungi Dinas Budaya dan Pariwisata Kab. Kediri. Di sini penuis mencoba ingin mempromosikan budaya dan pariwisata Kabupaten Kediri. Kami nanti kunjungan Anda.

1 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More