Dengan analisis yang dapat penulis sampaikan berdasarkan hasil pengamatan, survey, informasi lainnya seharusnya pemerintah mengambil kebijakan bijaksana. Kebijakan ini diharapakan dapat memberikan dampak positif dan tidak menyebabkan berat sepihak. Penilaian yang diberikan haruslah objektif serta logis sehingga memberikan penyelesaian masalah yang tidak menimbulkan masalah baru.
Kita mengetahui konsumsi BBM Premium ini tidak hanya dilakukan masyarakat kalangan menengah ke bawah tetapi juga menengah ke atas. Terlihat mobil mewah berantre di pompa premium. Sungguh ironis jika hal ini dibiarkan begitu saja. Dalam sebuah wacana akan ada pembatasan pada mobil keluaran lama dan baru. Sebaiknya sikap ini bisa bisa diselesaikan dengan memberikan BBM Premium pada kendaraan umum saja (angkutan umum /plat kuning). Kebijakan ini dapat meringankan beban biaya angkutan dengan harapan masyarakat menengah ke bawah khususnya dan masyarakat menengah ke atas umumnya memilih angkutan umum sebagai alat transportasi bukan kendaraan pribadi. Jika memilih kendaraan pribadi masyarakat harus menanggung konsekuensi dengan BBM tak bersubsidi. Pilihan ini akan meminimalisir kemacetan dan polusi udara. Selain itu dapat memberikan lapangan pekerjaan labih luas di bidang transportasi jika penumpang mengalamai kenaikan.
Kebutuhan BBM juga sangat penting bagi biaya produksi Pupuk, di mana Pupuk merupakan komoditi utama bagi masyarakat Indonesia. Kita mengetahui bahwa masyarakat Indonesia mayoritas bertani, tentu hal ini pada kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dengan adanya BBM Bersubsidi yang disalurkan langsung untuk produksi Pupuk tentu akan meringankan beban biaya produksi sehingga harga pupuk lebih murah dan akan membantu produktivitas petani untuk mengembangkan lahannya. Dengan program ini diharapkan memberikan kontribusi besar sehingga kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dapat terpenuhi oleh petani lokal saja, tanpa harus mengimpor komoditi pertanian lain.
Kebutuhan primer yang tidak kalah penting bagi masyarakat umum tentu adalah kebutuhan akan listrik. Dalam menjalankan kehidupan di zaman modern ini mereka tidak bisa terlepas akan keberadaan listrik. Seperti halnya penjelasan sebelumnya, BBM Bersubsidi sebaiknya disalurkn langsung kepada PLN sehingga dapat mengurangi beban biaya produksi. Efeknya tentu akan menjadikan tarif dasar listrik lebih murah. Masyarakat kalangan menengah ke bawh menjadi mudah untuk mendapatkan listrik.
Selain penyaluran BBM Bersubsidi yang harus diperhatikan adalah “Pengolahan Minyak Mentah” hasil SDA Indonesia. Hal yang sudah diketahui khalaak umum nahwa Indonesia memiliki SDA yang melimpah tetapi megapa masih mengalami kesulitan ekonomi. Ini adalah hal yang sangat merugikan Indonesia yaitu tentang pengolahan bahan mentah dilakukan oleh Pihak Asing. Pengolahan Minyak Mentah dari Indonesia seharusnya bisa dilakukan sendiri. Di Indonesia kan sudah ada Universitas yang membuka jurusan PERMINYAKAN, kenapa masih saja dilibatkan tangan-tangan ASING yang MERUGIKAN dan TIDAK BERTANGGUNGJAWAB. Andai saja Minyak Mentah ini sepenuhnya diolah sendiri oleh Bangsa Indonesia tetntu tidak akan mengalami PENIPUAN oleh pihak ASING. Tentu saja kalau minya mentah dijual lebih murah dari pada minyak olahan. Itulah AKAL BUSUK pihak ASING yang digunakan. Keanapa pihak berwenang DIAM ???? Hanya mereka yang tahu. Perjanjian apa yang tela mereka lakukan sehingga terjadi mekanisme seperti itu. Orang jelata seperti ini hanya seperti kebo yang talk tahu apa-apa.
Semoga wacana ini dapat sebagai wawasan atau ide bagi Anda yang berwenang. Tentu juga dapat segera diambil kebijakan yang memihak pada semua masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar