Memilih jurusan sebenarnya bukan merupakan hal yang sulit namun juga bukan hal mudah karena berhubungan tidak saja dengan kemampuan menembus SNMPTN namun lebih dari itu kelancaran dalam studi dan masa depan juga harus menjadi pertimbangan. Tidak sedikit siswa pandai yang gagal menembus SNMPTN karena terlalu tinggi pilihan jurusannya. Di pihak lain, banyak siswa yang sudah diterima di PTN namun menghadapi kendala perkuliahan. Kendala tersebut bisa disebabkan beberapa hal diantaranya:
1. Tidak mengikuti materi perkuliahan dengan baik sehingga drop out.
2. Tidak berminat dengan jurusan yang diambilnya.
3. Berhenti di tengah jalan karena kendala biaya.
Hal tersebut di atas tidak akan terjadi jika dalam memilih jurusan benar-benar mempertimbangkan beberapa aspek di bawah ini:
ASPEK MINAT
Aspek minat ini perlu diperhatikan karena banyak kasus membuktikan bahwa umumnya mahsiswa yang kuliah bkan pada jurusan yang diminatinyatidak mampu menyelesaikan kuliahnya tepat waktuatau sengaja keluar dari kuliahnya. Sayangnya, banyak siswa yang bahkan atidak tahu bidang minatnya sendiri.
Sebenarnya, minat bisa dilacak dari nilai-nilai bidang studi siswa selama siswa sekolah di SMA. Misal, siswa yang nlai fisikanyan tingi cenderung memiliki minat pad bidang teknik, siswa yang nilai kimianya tinggi cenderung bermnata pada bidang kimia atau farmasi, siswa ang nilai ekonominya tinggi memiliki kecenderungan berminat pada bidang Manajemen. Akuntansi, atau sejenisnya. Mengapa demikian? Banyak penelitian yang membuktikan bahwa prestasi seseorang secara signifikan berhubungan dengan minatnya atau sebaliknya.
KEMAMPUAN
Dalam memilih jurusan, siswa harus mampu mengukur dirinya dibanding dengan peserta tes lainnya. Syarat ini penting untuk memastikan seorang siswa mampu bersaing dengan peserta lain yang mengambil jurusan dan PTN yang sama di SNMPTN. Pada sisi lain, siswa juga harus memahami kemampuan dasar apa yang harus dimilik imanakala dia mengambil suatu jurusan tertentu, semisal seorang kuliah pada Fakultas Teknik dia harus menguasai materi dasar seperti Matematika dan Fisika, seoarang yang kuliah di Fakultas Farmasi harus menguasai Matematika dan Kima, seorang yang kuliah di Fakultas Ekonomi harus menguasai Matematika dan Ekonomi/Akuntansi, dsb. Mamahami kemampuan dasar ini penting untuk menjamin kelancaran studinya manakal siswa diterima di PTN,
Aspek kemampuan lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah kemampuan finansial. Barangkali bagi golongan ekonomi menengah ke atas, masalah ini bisa dikesampingkan, namun bagi golongan ekonomi menengah ke bawah aspek finansial bisa karena kendala finansial ini. Memang berbagai perguruan tinggi menyediakan sarana beasiswa bagi yang tidak ampu. Namun jumlahnya sangat terbatas dan hanya diperuntukkan bagi yang berprestasi.
PENGETAHUAN PROSPEKTUS JURUSAN
Dalam memilih suatu jurusan siwa baru harus paham betul profil jurusan yang dipilihnya, baik mengenai apa yang dipelajari dalam jurusan tersebut, prospek kerja maupun hal-hal teknis berhubungan dengan jurusan tersebut. Faktanya, banyak siswa memilih jurusan hanya ikut-ikutan atau sekadar mendengar opini bahwa jurusan A bagus, jurusan B berkualitas. Ketidakpahaman mengenai prospektus jurusan juga bisa berdampak pada kelancaran studi pada saat menjadi mahasiswa karena apa yang dihadapi tidak seperti apa yang dibayangkan sehingga mempengaruhi minat dalam kuliah yang pada ujungnya akan berpengaruh pada prestasi akademiknya.
SYARAT KHUSUS
Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebenarnya tidak selesai dengan tes tertulis saja karena setelah hasil tes tertulis (SNMPTN) diumumkan, calon mahasiswa masih harus menyelesaikan serangkaian tes uji kesehatan. Beberapa jurusan mensyaratkan mahsiswanya tidak boleh memiliki elemaha berupa buta warna seperti diantaranya jururan Pendidkan Dokter, Teknik Kimia, Kimia, Ilmu Kelautan, Budidaya Perairan, Teknik Lingkungan, Ilmu Keperawatan, Oseanografi, Teknik Geologi, Teknik Perkapalam, Psikologi, Gizi, dan lain-lain karena bisa mengganggu proses dan keberhasilan belajar mahasiswa itu sendiri. Demikian juga beberapa jurusan mensyaratkan tidak boleh memiliki cata fisik.
Pemahaman masalah ini penting agar siswa tidak mengalami kekecewaan karena hakn ya digugurkan sebagai akibat diketahui mempunyai kelainan buta warna/cacat fisik tertentu meskipun sudah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa lewat jalur SNMPTN.
Untuk beberapa jurusan tertentu, calon mahasiswa masih harus menjalaani serangkaian tes uji ketrampilan. Beberapa jurusan tersebut misalnya, Pendidikan Seni Tari, Pendidikan Seni Musik, dan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
Read more >>