Rabu, 24 Maret 2010

Pengawas Bawa Soal UN Pingsan Dijambret

Delvi (60) harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat dijambret oleh orang tak dikenal saat menjalankan tugasnya sebagai pengawas Ujian Nasional atau UN.

"Saat itu saya bersama Bu Delvi berboncengan naik sepeda motor dari Disdik Medan usai mengambil naskah UN. Dalam perjalanan tiba-tiba ada orang yang menarik tas sandang Bu Delvi yang mengakibatkan dia terjatuh dari boncengan lalu pingsan," kata Kepala Sekolah Swasta PGRI Medan, M Nor Pane, di Medan, Rabu (24/3/2010).

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 06.30 WIB saat korban dibonceng M Nor Pane. Saat itu korban dan Pane baru selesai mengambil soal UN dan hendak dibagikan kepada siswa swasta PGRI Medan.

Namun saat di perjalanan, tepatnya di Jalan Sei Besitang Medan, korban dan Pane yang sedang mengendarai sepeda motor "dipepet" dua kenderaan roda dua jenis RX King dan bebek.

Korban yang pingsan langsung dilarikan Pane dan dibantu seorang siswa yang juga hendak mengikuti UN ke Rumah Sakit Sarah, Medan. Saat ini korban telah dipindahkan ke RS Malahayati Medan.

Pane menjelaskan, pada saat kejadian naskah soal UN memang tidak disimpan dalam tas korban, namun disimpan dalam tas lainnya yang diletakkan di bagian tengah sepeda motor.

"Saat pelaku berhasil mengambil tas Bu Delvi, kemudian pelaku bertabrakan dengan becak bermotor, tas itu pun jatuh serta pelaku langsung melarikan diri tanpa hasil," katanya.

Koordinator pengawas UN dari perguruan tinggi, Prof Syawal Gultom ditemui di RS Malahayati saat menjenguk korban menyesalkan kejadian tersebut.

"Kami akan membantu biaya pengobatan korban, baik secara lembaga maupun pribadi, karena peristiwa itu terjadi saat korban menjalankan tugasnya sebagai pengawas UN," katanya.

Menurut Syawal, berdasarkan laporan dokter, jantung dan tekanan darah korban terus dimonitor demi mengetahui perkembangan kesehatan korban dari waktu ke waktu.

"Kami sangat mengharapkan agar pelaku penjambretan itu dapat ditangkap. Ini merupakan pelajaran yang luar biasa untuk ke depan. Proses UN tidak terganggu karena telah digantikan oleh pengawas cadangan," kata Rektor Universitas Negeri Medan itu.

1 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More