Sudah menjadi fakta bahwa setiap tahun persaingan untuk menembus SNMPTN semakin meningkat. Keberhasilan seseorang tidak lagi semata-mata hanya ditentukan oleh kesiapan akademik, akan tetapi faktor mental, pengetahuan prosedur pendaftaran secara komputerisasi, bahkan strategi, ikut menentukan.
Kenyataan yang sering kita lihat, misalnya saja Chandra lulus pada SNMPTN, sementara Fandy teman sekelasnya di SMA ternyata gagal. Padahal Fandy lebih pintar daripada Chandra. Mengapa hal itu bisa terjadi? Jawabannya ada dua kemungkinan, yaitu terjadi kesalahan teknis/administratif atau salah strategi.
Kesalahan tenis/administratif akan berakibat fatal. Salah mengisi data berarti kalah sebelum “perang” dimulai. Sebab itu data harus diisi dengan hati- hati dan benar. Ikutilah semua petunjuk yang ada dalam Buku Panduan SNMPTN dan jangan percaya pada saran/cara yang disampaikan oleh siapapun jika berbeda dengan apa yang terdapat dalam buku panduan.
Strategi adalah perencanaan cermat dan efektif mengenai kegiatan, langkah dan metode untuk mencapai sasaran. Dengan demikian, strategi merupakan faktor yang dominan dalam meraih sukses. Keasalahan strategi bisa meliputi strategi belajar atau strategi memilih jurusan dalam SNMPTN. Berikut ini akan dibahas strategi belajar menjelang SNMPTN maupun strategi memilih jurusan dalam SNMPTN.
1. Belajar Secara Efektif dan Efisien
Cukup banyak metode belajar secara efektif dan efisien yang sudah dikenal. Misalnya cara membaca sistem SQ3R, yaitu Survey (penelitian pendahuluan), Question (membuat pertanyaan), Read (membaca), Recite (mengulang), dan Review(mempelajari secara menyeluruh). Namun pada kesempatann ini, penulis hanya mengemukakan langkah-langkah praktis untuk memantapkan materi kembali yang sudah diterima sejak kelas X hingga kelas XII SMA disesuaikan dengan ruang lingkup dan bahan uji pada SNMPTN.
Langkah Pertama
Buat program belajar untuk kurun waktu sekarang sampai SNMPTN mendatang meliputi mata pelajaran yang akan diujikan pada testing. Belajarlah setiap hari dan bagi waktu yang ada untuk memantapkan teori dasar, menghafal rumus-rumus, dan mengerjakan soal-soal untuk setiap mata pelajaran. Lamanya waktu belajar setiap pelajaran tidak harus sama, tergantung pada penguasaan yang telah dimiliki untuk masing-masing materi pelajaran. Kemudian buat ringkasan rumus-rumusnya.
Materi yang akan diujikan pada SNMPTN mayoritas berasal dari materi pelajaran di kelas XI SMA. Kondisi ini mengharuskan para siswa sudah menyiasati SNMPTN sejak dini, yaitu sejak awal kelas XII SMA menjelang SNMPTN saja terasa kurang.
Langkah Kedua
Kerjakan soal-soal SNMPTN tahun-tahun sebelumnya. Kerjakan dengan batas waktu tanpa melihat catatan, seolah-olah dalam keadaan tes yang sesungguhnya. Setelah selesai, periksa jawaban dengan kunci yang ada untuk mengkaji berapa persen jawaban yang benar. Jawaban yang salah atau kosong harus dikerjakan kembali, akan tetapi kalau masih terbentur jangan malu bertanya kepada siapapun.
Langkah Ketiga
Analisis soal-soal SNMPTN lima tahun terakhir, kemudian kelompokkan soal-soalnya untuk mendapatkan data-data statistik materi dan tipe soal yang paling sering muncul untuk setiap bidang studi. Atas dasar ini siswa bisa lebih mempertajam persiapan belajar terhadap topik-topik yang lebih besar kecenderungan keluarnya pada SNMPTN. Dengan perkataan lain, cara belajar akan efektif atau tepat sasaran.
2. Strategi Memilih Jurusan/PTN
Inti dari strategi memilih jurusan/PTN adalah menentukan pilihan jurusan yang tingkat persaingannya sesuai dengan kemampuan akademik siswa. Di sini dibutuhkan data klasifikasi PTN maupun jurusannya dan tingkat kemampuan akademik siswa yang bersangkutan. Masalahnya memang tidsk sederhana karena data tersebut tidak dimiliki oleh umum. Dengan demikian, yang dapat dilakukan adalah memprediksi klasifikasi jurusan dan memprediksi tingkat kesiapan akedemik (kemampuan) siswa.
Memprediksi Klasifikasi Jurusan
Klasifikasi tingkat persaingan pada jurusan dapat diperkirakan dari reputai PTN-nya, data peminat, dan daya tampung jurusan yang dimaksud dikaitkan dengan pengalaman siswa-siswi tahun sebelumnya tentang berapa kira-kira nilai SNMPTN yang diterima pada jurusan tertentu. Hasil analisis seperti di atas dapat dituangkan dalam bentuk prediksi passing grade jurusan yang diinginkan.
Memprediksi Tingkat Kemampuan Akademik
Memprediksi tingkat kemampuan akademik dapat dilaksanakan dengan membuat soal tes simulasi/ try out dengan jumlah soal, tingkat kesulitan, waktu serta sistem penilaian yang sama dengan SNMPTN. Dengan mengikuti beberapa kali simulasi SNMPTN, siswa akan mengetahui nilai rata-rata yang diperoleh. Inilah yang menjadi acuan pemilihan jurusan.
Kiat Menentukan Pilihan Jurusan
Menentukan pilihan jurusan menyangkut risiko berhasil atau gagal dan berkaitan dengan masa depan. Oleh sebab itu siswa harus menentukan sendiri keputusan yang diambil Penulis hanya memberikan gambaran/komentar tentang komposisi pilihan yang seharusnya dibuat. Meskipun passing grade setiap jurusan bisa berubah setiap tahun, perlu kiranya diperhatikan data passing grade tahun-tahun sebelumnya. Pilihan pertama pada SNMPTN sebaiknya mempunyai passing grade yang tidak terlalu jauh dari nilai rata-rata hasil tes simulasi SNMPTN siswa yang bersangkutan. Sedangkan pilihan kedua adalah jurusan yang passing grade-nya sekitar 5% hingga 10% lebih kecil dari passing grade pilihan pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar